Minggu, 24 Agustus 2014

TAUCO UDANG KERING


Tauco udang kering ini bisa alternatif lauk makan anda, rasanya gak begitu pedas kok. Waktu tinggal di Medan mamak paling sering masak lauk tauco, dari tauco cumi, udang, dan yang lainnya. Kalau aslinya sih, seharusnya tauco itu rasanya pedas, tapi berhubung suami dan anak-anak gak suka pedas ya.....mau apa lagi. Masak tauco ada yg ditambahi santan encer, atau air aja, dan kalau masak tauco jangan ditambahi garam lagi, karena tauco rasanya asin.

BAHAN-BAHAN:
1 ikat kacang panjang, dirajang
7 buah cabai hijau, dirajang
2 siung bawang putih, diiris
5 siung bawang merah, diiris
1 batang sere, digeprek
jahe, digeprek
1 lembar daun jeruk dan daun salam
1 sdm tauco
50 gram udang kering tawar
2 sdm minyak untuk menumis
air secukupnya

CARA MEMBUATNYA:
Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Masukkan kacang panjang, cabe hijau, daun salam, daun jeruk, jahe, sere, udang kering, tauco, air, masak hingga matang. Jangan lupa untuk mencicipinya kalau kurang asin bisa ditambahi garam sedikit.
SELAMAT MENCOBA.

Sabtu, 23 Agustus 2014

PISANG MOLEN

 
Teringat waktu aku kecil kalau nemani mamak belanja ke pajak Simpang Limun di Medan (baca pasar, orang Medan biasanya menyebut pasar itu pajak), pulang-pulangnya pasti gak pernah absen beli pisang molen. Langgananku beli pisang molen itu di depan PUSKESMAS. Tapi sekarang ini kondisi pajak Simpang Limun sangat memprihatinkan, karena keadaannya yang semberaut, jorok dan sumpek. Mudik lebaran tahun 2013 lalu, menyempatkan diri belanja ke sana, tapi tidak ada jejak si tukang jualan molen, karena daerah itu udah disulap jadi pajak ikan (baca jualan ikan). Wuih............bauknya, bukannya aku mau menjelek-jelekkan tapi itulah realitanya.

Pisang molen sekarang sudah banyak yang menjualkannya, kalau di daerah rumahku (di Pekanbaru), jualan pisang molen banyak nengkreng di tempat-tempat sekolah, persimpangan jalan, pokoknya mudah dijumpailah. Beberapa hari ini, kepengen sekali makan pisang molen, ada satu gerobak yang jualan pisang molen dekat SD tak jauh dari rumah, tapi dilihat kok gak jualan, dan ternyata oh ternyata dia memang gak jualan lagi. Huh......ya udah, harus cari akal. Teringat ada resep pisang molen di tabloid SAJI edisi 221.TH.VIII.21 September - 4 Oktober 2011. Alhamdulillah....senengnya dapat resep pisang molen ini, dan langsung dieksekusi :)  . Tapi resepnya sudah aku ubah hampir 100% dikarenakan ketersediaan bahan-bahan yang ada di rumah dan Alhamdulillah anak-anak mau membantunya di dapur. Dan hasilnya lumayan enak lho, kalau penasaran, anda bisa mencobanya di rumah.


BAHAN-BAHAN:
350 gram tepung terigu protein tinggi
1/2 sdt Baking Powder Double Action (BPDA)
40 gr tepung gula
110 gram margarin/ mentega
2 butir telur
50 cc air es
garam sedikit aja
minyak untuk menggoreng

BAHAN ISI:
Pisang jantan dipotong sesuai selera, kalau aku 1 buah pisang jantan dipotong 4 bagian. Bisa juga memakai pisang kepok atau yang lainnya.

CARA MEMBUATNYA:
Campur tepung terigu, BPDA, gula tepung dan garam. Masukkan margarin, aduk sampai berbutir. Tambahkan telur dan air es. Aduk rata sampai bergumpal. Diamkan 5-10 menit dalam lemari es.
Giling di gilingan mi sampai tipis, kalau aku karena tidak memiliki gilingan mi jadi buatnya secara manual alias digiling pakai rolling pin. Lilitkan ke pisang hingga terbalut adonan kulit.
 Goreng di dalam minyak yang dipanaskan diatas api sedang sampai matang.

Tips: Rekatkan ujung adonan dengan air agar tidak terbuka saat digoreng.

SELAMAT MENCOBA

Jumat, 22 Agustus 2014

BAKWAN SAYUR


 Siapa yang gak kenal dengan yang namanya bakwan....? Kayaknya pada tau semuanya ya, dan tentunya kebanyakan kita pasti suka makan yang namanya bakwan. Kalau di sore hari biasanya di daerah perumahanku pasti banyak yang menjual gorengan yang satu ini, apalagi dinikmati sewaktu hangat-hangat, wih......sodapnya. 
Banyak cara orang menikmati untuk makan bakwan, ada yang makan dengan dicocol saus sambal atau saus tomat, ada juga yang makan bakwan dengan mengigit cabe rawit agar tambah pedas, ada juga yang makan bakwan sambil ditemani makan lontong. Pokoknya banyak dech cara orang menikmati makan bakwan tergantung selera masing-masing tentunya. Kalau aku untuk sekarang ini menikmati bakwan dengan cabe rawit dan kuah gula merah yang diberi bumbu lainnya. Dan tentunya ditemani dengan teh panas yang sedikit gula.

Untuk bahan-bahannya aku tidak memakai takaran yang pasti, hanya mengandalkan feeling aja. Jadi kalau mau mempraktekkan resep dari aku, ya...tentunya kamu juga harus pakai feeling juga ya, he..he..he...

BAHAN-BAHAN :
buncis, dicuci dan diiris kasar
kol, dicuci dan diiris tipis
wortel, dicuci dan diiris tipis
seledri dan daun bawang dicuci dan diiris
tepung terigu protein sedang
tepung beras
garam dan kaldu ayam bubuk
air
minyak untuk menggoreng

BUMBU HALUS:
cabe merah
bawang merah
bawang putih
2 buah kemiri
udang kecepe
 merica

UNTUK KUAH:
Cabe rawit, bawang putih dihaluskan. Rebus gula merah dengan air sampai larut, tambahkan cabe dan bawang putih yang dihaluskan. Masukkan asam jawa dan garam, cicipi kuah sampai pas rasa yang kita mau. Masak hingga mendidih, dan angkat. 

CARA MEMBUATNYA:
Campur semua bahan menjadi satu di baskom/ wadah kecuali minyak goreng. Adonan jangan terlalu kental ataupun terlalu encer (yang sedang-sedang saja). Cicipi sedikit adonan untuk memastikan rasa sesuai dengan selera yang kita mau. Panaskan minyak goreng yang banyak dikuali, lalu goreng adonan bakwan sampai matang atau berwarna kecoklatan. Kali ini aku memasak bakwan dengan menggunakan cetakan dari sendok gulai atau sendok kuah ( pasangannya sendok untuk menggoreng). Tapi terlebih dahulu sendoknya dipanasi sebentar, tujuannya agar adonan tidak lengket disendok. Jangan mengambil adonan bakwan dengan memasukkan cetakkan langsung ke wadah, akan tetapi...sendok yang sudah dipanasi itu diberi sedikit minyak goreng, lalu masukkan adonan dengan menggunakan sendok makanan ke sendok cetakan bakwan (wuih.....ngomongnya kok ribet gini ya...?) . Lakukan sampai adonan habis. Aku harap para pembaca mengerti apa yang aku maksud, he...he...he..... Bakwan sayur ini lebih nikmat jika disantap selagi panas.
SELAMAT MENCOBA.


Kamis, 21 Agustus 2014

SINGKONG GORENG EMPUK


 Hari ini cuaca di Pekanbaru sejuk sekali, duh...senangnya kalau di Pekanbaru suasananya seperti ini terus. Karena seharian di sini hujan dan cuacanya pun jadi dingin, bawaannya mau ngemil jadinya. Tadi sore ada pasar kaget di dekat rumah, biasanya di daerah perumahanku pasar kaget diadakan 2 kali dalam sepekan yaitu hari kamis dan hari ahad, dan hari ini bertepatan dengan hari kamis. Jadi aku tadi belanja untuk stok sampai hari ahad. Banyak yang dibeli dari jenis ikan, sayuran, bawang, cabe, jagung, pisang, singkong dan masih banyak lagi (capek nyebutinya satu persatu, heheheh...). Tadi beli singkong cuma sekilo, nampaknya singkongnya baru dipanen, nampak masih baru.


Habis sholat maghrib suami makan malam, dan habis itu dia minta dibuati cemilan untuknya, jadilah ide buat singkong goreng super duper empuk untuk keluarga tercinta, cemilan sehat, murah, meriah dan yang paling penting gak pakek ribet lho.

BAHAN-BAHAN:
1 kg singkong (ubi kayu)
4 siung bawang putih, dihaluskan
1 sdt garam
air bersih untuk merendam singkong
minyak untuk menggoreng

CARA MEMBUAT:
Kupas kulit singkong dan kikis tipis permukaan singkong agar rasa singkong tidak pahit, potong-potong lalu cuci bersih. panaskan air di dandang lalu rebus singkong sampai setengah empuk, angkat dan tiriskan. Masukkan air dari keran di baskom kecil, tambahkan bawang putih halus dan garam, aduk sampai tercampur saja. Lalu rendam singkong rebus tadi, diamkan sampai 5 menit atau sampai singkong mulai merekah. Tiriskan singkong yang diremdam tadi. Panaskan minyak goreng di kuali, lalu goreng singkong sampai matang kecoklatan, angkat dan tiriskan. Singkong goreng empuk buatan mama athifa siap dinikmati. Lebih enak dinikmati selagi hangat, dan ditambahi cocolan saus sambal, tergantung selera masing-masing. 
SELAMAT MENCOBA.  

SUSU KEDELAI


Katanya kalau wanita hamil harus banyak minum susu kedelai biar anaknya lahir bersih dan putih, mmmm.... Allahu a'lam bisshowab, aku kurang tau pasti, yang jelas aku suka aja minum susu kedelai ini. Biasanya suka beli diluar, kalau di pasar kaget dekat rumahku ada yang jual 1 bungkus pelastik ukuran kecil seharga Rp 1000 tapi ya itu dia, susu kedelainya cenderung encer. Lebih nikmat kalau buat sendiri, lebih banyak dan lebih higienis tentunya. Dari anak pertama, aku sudah memulai minum susu kedelai dan itupun aku buat sendiri, dan Alhamdulillah anak pertama kulitnya termasuk putih bersih. Dan anak kedua penyakit malasnya sangat luar biasa, mungkin karena pengaruh kuliah bisa juga (udah emak-emak kok masih kuliah ), dan nyaris tak pernah minum susu kedelai, cenderung hamil yang kedua bawaannya cuek aja. Dan Alhamdulillah 'ala kulli hal anak yang kedua kulitnya cenderung coklat, he..he... :) . Tapi menurut aku sih, itu diakibatkan karena gen, mengapa...? karena kulit papanya dikategorikan gelap (berat rasanya bilang suami sendiri hitam, hehehehe ), jadi menurut aku itu hanyalah pengaruh gen. Hamil anak yang ketiga ini suamiku pesan agar aku harus sering minum susu kedelai, dan tidak boleh durhaka sama suami jadi turuti aja apa maunya suami.

BAHAN-BAHAN:
150 gram kacang kedelai
1500 ml air
1 ruas jahe dicuci bersih dan digeprek
100 gram gula pasir

CARA MEMBUATNYA:
Rendam kacang kedelai semalaman sampai mengembang atau ukuran bentuknya 2 kali lipat. Cuci bersih lalu blender dan tambahkan air, dan saring. Lakukan sampai berulang kali. Masukkan susu kedelai ke dandang, tambahkan gula dan jahe (untuk rasa bisa disesuaikan dengan selera masing-masing), lalu masak hingga matang atau sampai mendidih aja. Jangan lupa untuk mengaduk-aduknya secara perlahan. Enak dinikmati selagi hangat ataupun dingin.
Selamat mencoba.

Rabu, 20 Agustus 2014

KETAN PISANG GORENG


Medan adalah kota yang terkenal akan beragam macam makanan yang enak-enak termasuk juga sajian untuk sarapan, salah satunya ketan pisang goreng. Menu makanan yang satu ini juga pastinya ada di seluruh Indonesia.
 Ketan pisang goreng terdiri dari ketan yang sudah dimasak, ditaburi kelapa parut yang agak muda yang diberi garam sedikit untuk menambah cita rasa kelapa parut, dan ditemani si pisang raja yang digoreng dengan tepung. Wuih.......sodapnya :) . Anda harus mencobanya.

Selasa, 19 Agustus 2014

SAYUR PUTIH DAUN KACANG PANJANG


Saya menamainya dengan sayur putih karena kuahnya berwarna putih dari santan, dan ada juga yang menamainya dengan sayur bobor. Di Riau masakannya terkenal dengan seringnya menggunakan bahan dasar dari santan.
 

BAHAN-BAHAN:
1 ikat daun kacang panjang
1 batang sereh digeprek
1/2 buah tomat diiris
2 buah cabe merah diiris
1 siung bawang putih diiris
2 siung bawang merah diiris
daun salam
garam secukupnya
250 ml santan kental
air secukupnya

CARA MEMBUATNYA:
Putik daun kacang panjang yg bagus dan yg muda lalu cuci bersih, sisihkan.
Masukkan semua bumbu di atas ke dalam panci, tambahkan santan dan air secukupnya, masak hingga setengah mendidih dan jangan lupa diaduk-aduk agar tidak pecah santan. Lalu masukkan daun kacang panjang dan garam, masak hingga matang, jangan lupa cicipi kuah santan sampai tercipta rasa sesuai selera.
Selamat mencoba.

Sabtu, 16 Agustus 2014

BUBUR KETAN HITAM


 Alhamdulillah, selama hamil ini nafsu makan semakin baik, maunya ngemil dan makan terus. Makan yg manis yg gurih bahkan makan yg pedas gak masalah, he..he.. :) . Karena masak ketan hitamnya mendadak jadi gak sempat merendam ketannya alias langsung masak aja.


 Bahan-bahan:
250 gram ketan hitam
100-150 gram gula pasir (saya gak nimbang)
air
1 lbr daun pandan disimpulkan
garam secukupnya
santan kental
daun pandan

Cara Membuatnya:
Rebus ketan hitam bersama daun pandan dan air sampai mendidih, tambahkan garam secukupnya, masak sampai ketan hitam lunak dan merekah, lebih kurang 30-40 menit. Tambahkan gula pasir sesuaikan dengan selera manis masing-masing. Sisihkan.
Masak santan kental tambahkan sedikit air, daun pandan dan beri garam, masak sampai panas dan jangan lupa diaduk2 agar tidak pecah santan.
Sajikan bubur ketan hitam dengan siraman kuah santan.
Selamat menikmati.