Jumat, 10 Januari 2014

DAUN UBI TUMBUK


Sejarah singkat daun ubi tumbuk dalam kehidupan saya (seperti dongeng aja ya, he..he...). Mamak ku sering memasak sayuran yang satu ini, tak lengkap rasanya makan kalau tidak ada si daun singkong yg sudah diolah menjadi sayuran spesial khas orang Mandailing di rumah kami. Apalagi aroma dan cita rasa si daun ubi tumbuk, yg keluar dari aroma kincung dan bahan2 lainnya, membuat selera makan bertambah semangat, dan ayahku kuat sekali makannya (termasuk juga diriku yg kuat makan ^_^ ). Sosok ibu rumah tangga yg telah membesarkan kami, selalu menghidangkan makanan buat kami dengan sendirinya (jadi malungun) dan tak pernah absen si daun ubi tumbuk. Setelah menikah aq tak pernah lg mencicipi masakan si umak, karna aq tinggal di Pekanbaru sedangkan dia masih tinggal di Medan. Tapi rasa rindu mendalam dengan masakan yg satu ini, tak membuatku berlarut-larut dalam kerinduan, aku pun mulai belajar masak perlahan tapi pasti. Nah.... ini dia hasilnya si daun ubi tumbuk yg mempesona yg selalu membuat kita ingin nambah makan lagi. 


BAHAN (ditakar sendiri aja ya ):
Daun ubi 1 ikat, santan, udang kecepe, daun salam, sere & lengkuas digeprek, cabe, bawang merah, bawang putih, kunyit, jehe, rimbang, kincung, semua bahan dicuci bersih.
Tumbuk cabe, bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe
, kincung(kalo aq menghaluskannya pake lesung kayu) sampai setengah halus (masi kasar) trus tumbuk daun ubi dan rimbang sampai halus ato sesuai selera mau halus ato kasar.
Masak santan bersamaan daun salam, sereh & lengkuas sampai mendidih, lalu masukkan daun tumbuk tadi, tambahkan udang kecepe, garam (sesuai selera), aduk2 dan masak hingga mendidih.


Tambah lengkap disajikan dengan nasi, plus sambal tuk-tuk.